14 Jenis Burung Hantu Dan Ciri-Ciri Lengkapnya – Burung hantu adalah salah satu spesies burung yang dikenal karena penampilannya yang misterius dan kemampuannya berburu di malam hari. Dengan mata besar dan wajah datar yang khas, burung hantu telah lama menjadi simbol kebijaksanaan dalam berbagai budaya. Selain itu, burung hantu juga berperan penting dalam ekosistem sebagai pemangsa alami bagi berbagai jenis tikus dan serangga. Di dunia ini, terdapat banyak jenis burung hantu dengan ciri-ciri yang berbeda-beda, masing-masing menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat mereka hidup. Dalam artikel ini, kita akan mengenal 14 jenis burung hantu beserta ciri-ciri lengkapnya.
1. Burung Hantu Barn Owl (Tyto alba)
Ciri-ciri:
- Memiliki wajah berbentuk hati atau menyerupai topeng.
- Tubuhnya berwarna putih dengan bulu berwarna coklat kekuningan pada bagian punggung.
- Ukuran tubuh sekitar 33-40 cm dengan sayap yang cukup lebar.
- Memiliki penglihatan dan pendengaran yang sangat tajam, membantu mereka berburu di malam hari.
Burung hantu Barn Owl sangat mudah dikenali karena bentuk wajahnya yang unik. Mereka sering ditemukan di ladang, padang rumput, dan daerah terbuka.
2. Burung Hantu Salju (Bubo scandiacus)
Ciri-ciri:
- Berukuran besar, dengan panjang tubuh sekitar 53-65 cm.
- Memiliki bulu berwarna putih dengan bercak hitam atau coklat.
- Mata besar dengan warna kuning cerah.
- Memiliki cakar yang sangat tajam dan kuat.
Burung hantu salju, yang biasa ditemukan di daerah Arktik, sangat terkenal karena penampilannya yang khas dan kemampuan berburu di lingkungan yang keras.
3. Burung Hantu Cendrawasih (Strix aluco)
Ciri-ciri:
- Memiliki tubuh berwarna coklat dengan pola garis-garis hitam.
- Kepala besar dengan wajah bulat dan mata besar.
- Suara khasnya adalah teriakan yang dalam, yang bisa terdengar jauh di malam hari.
Burung hantu cendrawasih sering ditemukan di hutan Eropa dan Asia, terutama di daerah yang lebih gelap dan lebat.
4. Burung Hantu Jawa (Ninox scutulata)
Ciri-ciri:
- Berwarna coklat dengan garis-garis putih di dada dan perut.
- Kepala bulat dengan mata kuning cerah.
- Tersebar di hutan tropis Indonesia, khususnya di Pulau Jawa.
Burung hantu ini termasuk jenis burung hantu kecil yang lebih aktif pada malam hari dan lebih suka tinggal di hutan hujan tropis.
5. Burung Hantu Tenggara (Ninox boobook)
Ciri-ciri:
- Memiliki tubuh kecil, dengan panjang sekitar 30 cm.
- Bulu berwarna coklat dengan titik putih di dada dan perut.
- Mata besar dan terang, berwarna kuning atau oranye.
Burung hantu Tenggara sering ditemukan di daerah Australia dan Papua. Meskipun kecil, mereka adalah predator yang sangat efektif di malam hari.
6. Burung Hantu Hitam (Strix nigrolineata)
Ciri-ciri:
- Memiliki warna bulu dominan hitam dengan pola garis-garis putih di tubuh.
- Mata kuning cerah dan tubuh berukuran sedang hingga besar.
- Habitatnya berada di hutan tropis Indonesia.
Burung hantu hitam dikenal dengan kemampuan berburu yang luar biasa dan sering tersembunyi di balik dedaunan yang lebat di malam hari.
7. Burung Hantu Abu-abu (Strix nebulosa)
Ciri-ciri:
- Memiliki warna bulu abu-abu keperakan dengan garis-garis hitam di tubuh.
- Ukuran tubuhnya besar, sekitar 45-55 cm.
- Kepala bulat dan memiliki wajah yang lebih datar.
Burung hantu abu-abu banyak ditemukan di Eropa dan Asia Utara, dan mereka lebih suka tinggal di hutan terbuka dan padang rumput.
8. Burung Hantu Serak (Tyto longimembris)
Ciri-ciri:
- Memiliki wajah berbentuk hati yang khas dengan bulu berwarna putih kekuningan.
- Tubuhnya berukuran kecil hingga sedang, dengan panjang sekitar 35 cm.
- Cenderung aktif pada malam hari, terutama di daerah terbuka dan padang rumput.
Burung hantu serak dapat ditemukan di beberapa daerah tropis, dan terkenal dengan cara berburu mereka yang sangat senyap.
9. Burung Hantu Perut Putih (Ninox leucopsis)
Ciri-ciri:
- Memiliki warna bulu berwarna coklat kekuningan dengan garis-garis putih di dada.
- Mata besar berwarna kuning atau oranye.
- Ukuran tubuhnya sekitar 30 cm, dengan suara panggilan yang sangat khas.
Burung hantu perut putih banyak ditemukan di daerah Asia Tenggara, terutama di hutan-hutan tropis.
10. Burung Hantu Ekor Panjang (Otus asio)
Ciri-ciri:
- Ukuran tubuh sekitar 25 cm dengan ekor yang lebih panjang dari burung hantu lainnya.
- Warna bulu coklat kekuningan dengan garis-garis putih yang jelas.
- Mata besar berwarna kuning cerah.
Burung hantu ini tersebar luas di Amerika Utara dan Selatan, lebih suka hidup di pohon-pohon besar dan kadang-kadang di kawasan perkotaan.
11. Burung Hantu Kalimantan (Ninox hantu)
Ciri-ciri:
- Memiliki tubuh kecil hingga sedang dengan panjang sekitar 25 cm.
- Bulu coklat dengan pola garis-garis halus dan mata kuning cerah.
- Habitatnya berada di hutan hujan tropis Kalimantan.
Burung hantu Kalimantan lebih suka daerah yang lebih sepi dan jarang terlihat oleh manusia.
12. Burung Hantu Barn Owl Australia (Tyto novaehollandiae)
Ciri-ciri:
- Bulu tubuh berwarna putih dengan warna coklat keemasan di bagian punggung.
- Memiliki wajah berbentuk hati yang sangat khas.
- Ukuran tubuhnya lebih besar dari burung hantu Barn Owl biasa.
Burung hantu ini banyak ditemukan di kawasan Australia dan memiliki kemampuan berburu yang luar biasa.
13. Burung Hantu Tenggara (Ninox strenua)
Ciri-ciri:
- Memiliki tubuh kecil dengan bulu berwarna coklat kemerahan.
- Mata kuning terang dan aktif berburu di malam hari.
Burung hantu Tenggara hidup di daerah hutan tropis Australia dan Papua.
14. Burung Hantu Bergaris (Pulsatrix koeniswaldiana)
Ciri-ciri:
- Memiliki warna bulu coklat keemasan dengan garis-garis hitam di tubuh.
- Mata besar dan terang dengan tubuh berukuran sedang.
- Mereka lebih suka tinggal di hutan hujan tropis.
Burung hantu bergaris sering ditemukan di hutan Amazon dan daerah tropis Amerika Selatan.