7 Burung Endemik Indonesia, Ada yang ‘Hilang’ Selama 172 Tahun – Indonesia dikenal sebagai negara dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa. Dari sabang hingga merauke, hampir setiap pulau memiliki keunikannya sendiri, terutama dalam hal flora dan fauna. Salah satu kekayaan alam Indonesia yang patut dibanggakan adalah keberadaan burung-burung endemik, yaitu burung yang hanya ditemukan di wilayah tertentu dan tidak ada di tempat lain di dunia. Beberapa di antaranya bahkan memiliki cerita menarik, termasuk yang sempat “hilang” selama bertahun-tahun sebelum akhirnya ditemukan kembali.
Berikut adalah 7 burung endemik Indonesia yang luar biasa, yang ada di berbagai penjuru nusantara dan memiliki cerita khas masing-masing:
1. Cendrawasih Raja (Paradisaea raja)
Cendrawasih Raja, atau dikenal juga dengan nama Raja Bird of Paradise, merupakan salah satu spesies cendrawasih yang hanya ditemukan di Papua. Burung ini terkenal dengan bulu ekornya yang panjang dan indah, serta tarian memikat yang dilakukan oleh jantan saat menarik perhatian betina. Cendrawasih Raja menjadi simbol keindahan alam Papua dan menjadi salah satu burung endemik yang paling dilindungi.
2. Burung Gagak Hitam (Corvus enca)
Burung gagak hitam, atau Corvus enca, dikenal dengan warna hitam pekat dan suara khasnya. Meski keberadaannya relatif umum di kawasan Asia, gagak hitam di Indonesia memiliki subspesies yang unik, ditemukan di wilayah tertentu di Pulau Sulawesi. Keberadaannya penting dalam ekosistem lokal karena berperan sebagai pemakan bangkai dan penyebar biji.
3. Burung Jalak Bali (Leucopsar rothschildi)
Jalak Bali adalah burung endemik yang hanya dapat ditemukan di Pulau Bali, Indonesia. Dengan bulu putih dan wajah yang cerah, burung ini merupakan salah satu spesies langka yang hampir punah. Dalam upaya konservasi, Jalak Bali telah berhasil dibudidayakan dan dilepaskan kembali ke alam liar, namun status konservasi mereka tetap mengkhawatirkan.
4. Kakatua Raja (Cacatua galerita)
Kakatua Raja adalah burung endemik yang dapat ditemukan di wilayah Papua dan Maluku. Dikenal karena kepalanya yang berbulu tebal dan suara kicauannya yang keras, kakatua ini memiliki kepribadian yang sangat aktif dan cerdas. Meskipun sering dipelihara sebagai burung peliharaan, Kakatua Raja juga menjadi simbol keanekaragaman hayati Indonesia yang harus dilindungi.
5. Burung Madu Jawa (Anthreptes malacensis)
Jenis ini adalah spesies yang hanya ditemukan di Pulau Jawa, Indonesia. Burung kecil ini terkenal dengan kemampuannya untuk menghisap nektar dari bunga, yang menjadikannya penting dalam proses penyerbukan. Meskipun ukurannya kecil, burung ini memiliki warna tubuh yang mencolok dengan perpaduan hijau dan kuning yang indah.
6. Burung Soka Bali (Leptophilpachus balensis)
Burung Soka Bali merupakan burung langka yang hanya ada di Bali. Spesies ini memiliki warna bulu yang cerah, dengan nuansa oranye dan hitam pada tubuhnya. Sayangnya, burung ini saat ini sangat terancam oleh perburuan dan hilangnya habitat alami di Bali. Pemerintah dan organisasi konservasi lokal bekerja keras untuk menjaga kelestariannya.
7. Burung Elang Flores (Spilornis kinabaluensis)
Burung Elang Flores adalah salah satu burung endemik yang hanya bisa ditemukan di Pulau Flores, Indonesia. Sebagai burung pemangsa, elang ini memainkan peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Sayangnya, meskipun terproteksi, populasi Elang Flores semakin menurun akibat perusakan habitatnya.
Burung yang ‘Hilang’ Selama 172 Tahun
Di antara berbagai burung endemik Indonesia, ada satu cerita yang sangat menarik dan penuh misteri. Burung Nuri Kepala Biru (Corythaixoides dichrous), yang selama hampir dua abad dianggap punah, akhirnya ditemukan kembali pada tahun 1994 di Papua. Burung ini sebelumnya tidak terlihat oleh ilmuwan sejak terakhir kali dicatat pada tahun 1820-an, dan banyak yang mengira bahwa burung ini sudah benar-benar hilang dari muka bumi. Namun, penemuan kembali burung ini di alam liar menjadi berita besar bagi dunia konservasi, dan menjadi bukti betapa banyak keajaiban alam Indonesia yang masih tersembunyi.